Rabu, 14 Juni 2017

About Me

haii kenalin nama ku Ria Rusfa Devi Purwati. aku biasa di panggil Ria. Sekarang aku kuliah di UIN SUNAN AMPEL SURABAYA disana aku kuliah di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Ngomong-ngomong fotonya formal banget yaa :))

Selasa, 13 Juni 2017

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Tarawih

Salat Tarawih (kadang-kadang disebut Teraweh atau Taraweh) adalah Shalat sunnah yang dilakukan khusus hanya pada bulan ramadhan Tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jama’ dari تَرْوِيْحَةٌ yang diartikan sebagai "waktu sesaat untuk istirahat". Waktu pelaksanaan salat sunnat ini adalah selepas Isya', biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid
Terdapat beberapa praktik tentang jumlah raka'at dan jumlah salam pada salat Tarawih. Pada masa Nabi Muhammad salat Tarawih hanya dilakukan tiga atau empat kali saja, tanpa ada satu pun keterangan yang menyebutkan jumlah raka'atnya. Kemudian salat Tarawih berjamaah dihentikan, karena ada kekhawatiran akan diwajibkan. Barulah pada zaman khalifah Umar salat Tarawih dihidupkan kembali dengan berjamaah, dengan jumlah 20 raka'at dilanjutkan dengan 3 raka'at witir. Shalat tarawih dapat dikerjakan sendiri maupun berjamaah, tetapi alangkah lebih baik jika dilaksanakan secara berjamaah.
Cara melaksanakan Shalat Tarawih sama dengan cara melaksanakan shalat fardu baik itu gerakan maupun bacaannya, yang membedakan adalah niatnya.
1) Diawali dengan membaca niat Shalat Tarawih:

“Aku niat shalat tarawih dua rakaat makmum karena Allah Ta’ala.”

2) Membaca surat al-Fatihah kemudian surat-surat pendek. Setiap rakaat pertama membaca surat-surat secara berurutan, seperti : At- Takaatsur, Al-'Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Al-Quraisy, Al-Maa'uun, Al-Kautsar, Al-Kafirun, An-Nashr dan Al-Lahab. Sedangkan setiap rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlash.

3) Kemudian ruku', I'tidal, kemudian sujud, duduk diantara dua sujud, lalu sujud lagi, kemudian bangun untuk rakaat kedua. Melaksanakan rakaat kedua sama seperi melaksanakan rakaat pertama, setelah itu diakhiri dengan salam.

Setelah melaksanakan Shalat Tarawih 20 rakaat, kemudian dilanjutkan dengan Shalat Witir 3 rakaat. Melaksanakan Shalat Witir dapat dilakukan 2 salam ataupun sekali salam sekaligus. Berikut niat Shalat Witir dengan sekali salam : 




“Aku niat shalat witir tiga rakaat karena Allah Ta’ala.”

Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan

Diantara ibadah yang mendapat pahala yang dilipatgandakan pada bulan Ramdhan ini adalah sedekah. Allah Swt benar-benar memuliakan orang-orang yang bersedekah. Ia menjanjikan banyak keutamaan dan balasan yang menakjubkan bagi orang-orang yang gemar bersedekah. Diantara keutamaan bersedekah antara lain:
1. Sedekah dapat menghapus dosa.
Rasulullah Saw bersabda: Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api. (HR. Tirmidzi). Diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan. Tidak sebagaimana yang dilakukan sebagian orang yang sengaja bermaksiat, melakukan korupsi, memakan riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum melakukan hal-hal ini ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya agar impas tidak ada dosa. Yang demikian ini tidak dibenarkan karena termasuk dalam merasa aman dari makar Allah, yang merupakan dosa besar. Allah SWT berfirman: Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (QS. Al A raf: 99).

2. Orang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir.
Rasulullah Saw menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan di suatu, hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah: Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya. (HR. Bukhari).

3.   Sedekah memberi keberkahan pada harta.
Rasulullah Saw bersabda: Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya. (HR. Muslim). Dalam Syarh Shahih Muslim, An Nawawi menjelaskan bahwa para ulama menyebutkan maksud disini mencakup 2 hal;: pertama, hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Maka pengurangan harta menjadi impas tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan oleh indera dan kebiasaan. Kedua, jika secara zatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut impas tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.”

4. Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah.
Allah berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak. (Qs. Al Hadid: 18)

5. Sedekah akan menjadi bukti keimanan seseorang.
Rasulullah Saw bersabda: Sedekah adalah bukti. (HR. Muslim). An Nawawi menjelaskan: Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya)

cr. http://kontakzakat.org/artikel/3754/dahsyatnya-sedekah-di-bulan-ramadhan.html#.WUCUh_lyd1s


About Me

haii kenalin nama ku Ria Rusfa Devi Purwati . aku biasa di panggil Ria. Sekarang aku kuliah di UIN SUNAN AMPEL SURABAYA  disana aku kuliah...